top of page
Search

WAR CLUB PERINGKAT 18 NASIONAL KOMPETISI ROKET AIR NASIONAL (KRAN) 2019

  • Writer: ELC NEWS
    ELC NEWS
  • Oct 1, 2019
  • 3 min read


Jakarta,29 september 2019

Pusat Peragaan Iptek (PP-IPTEK), Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) menggelar Kompetisi Roket Air Nasional (KRAN), pada 28-29 September 2019 di Gedung PP-IPTEK yang berlokasi dalam area Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta Timur.

Direktur PP-IPTEK, Kemenristekdikti, Mochammad Syachrial Annas mengatakan, KRAN ini diselenggarakan sebagai rangkaian seleksi untuk mengikuti kegiatan “International Water Rocket Competition” yang akan diselenggarakan pada 22-25 November di Jepang.

Sebelum dapat mengikuti kegiatan KRAN, peserta KRAN telah mengikuti Kompetisi Roket Air Tingkat Regional (KRAR) yang diselenggarakan di berbagai daerah. Kemudian pemenangnya akan mewakili daerah sebagai delegasi daerah dalam ajang KRAN. ”Penyelenggara KRAR di daerah dilaksanakan oleh perwakilan Science Center/ Pusat Sains atau lembaga lainnya di beberapa provinsi di Indonesia yang bekerjasama dengan PP-IPTEK,” kata Syachrial di sela-sela acara KRAN di PP-IPTEK Jakarta Timur, Sabtu (28/9/2019).

Dikatakan Syachrial, KRAN 2019 ini diikuti sebanyak 140 siswa/siswi berusia 12-16 tahun yang berasal dari 16 Kota/Kabupaten, seperti Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Solo, Jombang, Pontianak, Banjar Baru, Bandar Lampung, Palembang, Sawahlunto, dan Medan.

“Kompetisi roket air ini menjadi ajang adu kreatif di bidang teknologi kedirgantaraan, dimana roket air digunakan sebagai medianya. Dalam kompetisi ini, peserta akan adu keterampilan dalam mendesain, menghitung, dan meluncurkan roket air berdasarkan zona sasaran yang sudah ditentukan, dengan panjang lintasan mengacu pada aturan yang berlaku pada kompetisi tingkat internasional,” paparnya.

WAR CLUB berhasil masuk kembali ke tingkat Nasional dengan sebelumnya masuk 50 terbaik di Regional Jabodetabek Cilegon 2019, atas nama Usamah Yazid El - Hadi dengan peringkat 22 dari 50 terbaik Regional Jabodetabek Cilegon 2019.

Pada tanggal 28 September 2019 para peserta diberikan arahan mengenai ketentuan-ketentuan dalam KRAN 2019 bertempat di Ruang Marrie Currie Gedung PP-IPTEK, TMII, Jakarta Timur. Kemudian dilanjutkan dengan pembuatan roket kompetisi sebanyak 2 (dua) buah.

Roket air terbuat, dari bahan botol plastik berkolaborasi dengan jumlah sebanyak 2 (dua) buah botol yang dirakit menjadi satu bagian badan (body) roket. Badan roket dilengkapi dengan sirip roket yang terbuat dari bahan infraboard atau sterofoam tebal yang dipotong dan dibentuk seperti sirif roket pesawat ulang alik. Desain sirip roket bentuknya dapat bermacam-macam, tergantung dari kreativitas para peserta.

Kemudian, hari berikutnya, tanggal 29 November 2019, kompetisi akan dilakukan di Lapangan Rotunda, Kampus Universitas Indonesia, Depok. Sebelum kompetisi peluncuran roket air dimulai, para peserta diberikan kesempatan melakukan uji coba peluncuran roket air yang mereka telah buat di hari pertama.

“Kompetisi peluncuran roket air dilakukan sebanyak 2 sesi peluncuran. Roket air diluncurkan menuju zona/target sasaran yang jaraknya dari titik luncur sepanjang 80 meter. Penilaian terbaik diambil berdasarkan titik jatuh roket yang terdekat dengan target, baik dari peluncuran sesi 1 maupun sesi 2. Penilaian akan dinilai oleh juri dari Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Pusat Teknologi Roket LAPAN, dan PP-IPTEK, Kemenristekdikti,” terangnya.

Ia menambahkan, kompetisi ini menjadi langkah akhir menuju Roket Internasional yang akan diselenggarakan oleh Japan Aerospace Exploration Agency (JAXA) dalam kegiatan Asia Pacific Regional Space Agency Forum (APRSAF).

Dari KRAN 2019 ini, akan diambil enam pemenang untuk menjadi delegasi Indonesia dalam ajang International Water Rocket Competition yang akan diselenggarakan di Jepang.

Setelah dilakukan penilaian dan didasarkan pada skor terbaik dari dua peluncuran yang merupakan jarak terpendek jatuhnya roket terhadap titik pusat target. Maka Tim Dewan Juri KRAN mengumumkan para pemenang sebagai berikut : Podium pertama ditempati Nuti Nawati Nur dari SMA Darul Hijrah Putri, Banjar Baru Kalsel dengan nilai 1,22. Juara 2 : Ferdian Iwan P, dari MAN 3 Tambak Beras Jombang dengan nilai 2,49. Juara 3 : Zalfa Naila Az Zahra dari MTSN 1 Pontianak, dengan nilai 2,89. Juara Harapan 1 : Albert Dani Rahmatullah, dari MTsN 28 Pontianak, dengan nilai 2,90 Juara Harapan 2 : Harsya Fakhrezy, asal SMAIT Nurul Fiqri Depok, dengan nilai 3.27. Juara Harapan 3 : Fernika Dwi Utami dari MTS Muhammadyah 7 Purbalingga dengan nilai 3,38.

Siswa WAR CLUB atas nama Usamah Yazid El Hadi berhasil menempati peringkat 18 Nasional dengan nilai 8.23 dari total 140 Peserta Nasional.

Bagi WAR CLUB yang Alhamdulillah diberikan kesempatan kembali ditahun kedua lolos ke Tingkat Nasional, hal ini merupakan pencapaian terbaik dalam Kompetisi Roket Air Nasional yang WAR CLUB ikuti, dimana ditahun sebelumnya 2 siswi WAR CLUB belum berhasil masuk Zona yang telah ditentukan, dan tahun ini berhasil masuk Zona dengan jarak 8.23 meter dari pusat target.

Semoga Tahun depan kembali diberikan kesempatan oleh Allah untuk lolos kembali ke Tingkat Nasional...Aamiin

 
 
 

Comments


Contact Us

Bimbel ELC 

FB : BIMBEL ELC Cakung

info@mysite.com

Success! Message received.

  • Google+ Social Icon
  • Facebook Social Icon
  • LinkedIn Social Icon
  • Twitter Social Icon

© 2023 by Phil Steer . Proudly created with Wix.com

bottom of page